Baju kaos sablon menjadi salah satu pakaian populer dan banyak dikenakan oleh setiap orang dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Hal ini tidak lain karena kaos sablon menggunakan bahan kain nyaman dan terdapat banyak desain sesuai keinginan. Yang akhirnya membuat kaos sablon menjadi ajang menampilkan jati diri dan ciri khas seseorang. Sebelumnya anda tidak asing dengan yang namanya nyablon kaos bukan? Sablon baju kaos ini adalah teknik memindahkan desain yang sudah dibuat dengan menggunakan tinta atau bahan khusus. Ke permukaan baju kaos dengan warna dasar beragam sesuai selera masing-masing. Teknik sablon sendiri sudah mengalami perkembangan yang signifikan dari zaman ke zaman. Dimana awalnya pilihan warnanya terbatas sampai ada banyak pilihan warna sekarang ini.

5 Teknik Nyablon Baju Kaos Yang Baik

Sebelum mengetahui teknik nyablon kaos apa saja yang sering dipakai. Akan lebih baik jika mengetahui beberapa faktor yang memengaruhi kualitas sablon kaos terlebih dahulu. Diantaranya sebagai berikut ini

1. Bahan kaos

Jenis bahan kain yang digunakan untuk membuat baju kaos sablon menentukan kualitas dan keawetan tersendiri. Biasanya jenis bahan kain yang digunakan untuk nyablon baju adalah bahan cotton combed. Hal ini tidak lain karena mempunyai tenunan yang baik dan tahan lama. Tidak hanya bahan cotton combed saja yang bisa dicetak sablon. Bahan cotton carded, cotton slub dan lainnya juga baik untuk di sablon. Semakin besar komposisi katun yang terkandung dalam suatu bahan, maka akan semakin baik. Ini karena bahan katun lebih baik dalam menyerap tinta sablon sehingga bisa cepat kering. Juga tidak mudah mengelupas dalam waktu lama sehingga bisa awet.

1. Tinta sablon

Selanjutnya dari segi pemilihan tinta sablon yang tepat. Terkadang untuk nyablon baju tidak semua jenis sablon cocok dengan bahan kain yang akan dipakai. Bahkan warna dari bahan kain pun akan berpengaruh pada sulitnya tinta sablon untuk meresap. Pastikan dengan baik sudah memilih tinta sablon yang tepat dan sesuaikan dengan warna kainnya. Apakah gelap atau cerah, karena bahan kain warna cerah atau gelap membutuhkan teknik serta jenis tinta yang berbeda. Jenis tinta yang biasa dipakai adalah tinta rubber, plastisol, flocking, glow in the dark, dan masih banyak lainnya.

1. Proses sablon

Dari segi proses nyablon kaos yang digunakan pun akan berpengaruh pada kualitas sablon. Terutama menentukan hasil sablon apakah mudah luntur atau tidak. Terlebih pada pengerjaan yang dilakukan secara terburu-buru dan tidak membuat perhitungan terlebih dahulu. Ketika proses menyablon dilakukan dengan terburu-buru. Maka tidak sablon yang belum sepenuhnya kering bisa membuat sablon mudah menempel ke benda lain ketika terjadi gesekan.

Berikut ini beberapa teknik nyablon baju koas yang baik dan berkualitas untuk diketahui. Sehingga bisa memastikan proses menyablon bisa berjalan dengan lancar.

1. Teknik sablon screen printing (sablon manual)

Untuk teknik nyablon kaos satu ini termasuk ke dalam teknik sablon yang paling tua dan awal. Namun sampai sekarang tetap masih banyak digunakan. Hal ini karena kualitas warna yang dihasilkan dibandingkan dengan metode lainnya. Meskipun sudah tersaingi oleh teknik sablon DTG (direct to garment). Dalam proses teknik sablon manual ini membutuhkan banyak alat dan membutuhkan waktu cukup lama. Terlebih jika jumlah kaos yang akan di sablon dalam jumlah banyak. Dimana alat yang dibutuhkan seperti screen & frame, rakel, busa, kaca bening, foto emulsi, lampu 250 watt, sarung tangan latex. Kemudian juga membutuhkan tinta sablon berkualitas dan ruangan yang gelap. Dan meskipun teknik sablon ini lebih rumit dibandingkan teknik sablon lainnya. Tetapi harga produksinya lebih murah sehingga tidak heran jika banyak diminati. Selain itu variasi desain yang bisa dicetak pun lebih beragam.

2. Teknik sablon DTG

Merupakan salah satu teknik nyablon baju yang kian populer dan digemari oleh banyak orang saat ini. Hal ini tidak lain karena mesin-mesin DTG (direct to garment) juga semakin banyak tersedia. Untuk teknik sablon DTG ini berlangsung seperti printing pada kertas dengan menggunakan mesin printer. Dimana baju polos dimasukkan ke dalam mesin DTG dan kemudian akan disetel lewat program komputer yang tersedia. Kemudian tinggal memasukkan perintah cetak pada program tersebut. Lama dan tidaknya proses cetak dengan menggunakan teknik DTG ini tergantung dari kualitas mesin itu sendiri. Akan tetapi saat ini proses cetaknya sudah semakin cepat dibandingkan dengan awal kemunculan-nya. Biasanya teknik ini dipakai oleh beberapa apparel yang tidak ingin desain-nya ditiru. Dan untuk harga jasa sablon DTG ini lebih mahal dibandingkan teknik sablon lainnya.

3. Teknik sublimation

Kemudian ada teknik nyablon kaos sublimation. Dimana proses sablon ini melalui transfer paper yang sudah dicetak pada printer dengan menggunakan tinta sublim. Proses pemindahan dari transfer paper ke bahan kain menggunakan mesin press khusus yang ditekan pada kain. Dengan begitu tinta bisa menempel dengan sempurna pada bahan kain. Untuk teknik sablon sublimasi ini lebih cocok digunakan pada bahan kain warna terang. Jadi tidak bisa digunakan untuk bahan kain warna gelap.

4. Teknik heat press printing

Selanjutnya ada teknik nyablon baju heat press printing yang kurang lebih hampir sama dengan teknik sablon sublimasi jika dilihat dari proses menyablon. Namun tetap ada beberapa hal yang membedakan antara teknik sablon heat press printing dengan teknik sablon sublimasi. Untuk teknik sablon heat press printing ini bisa menggunakan bahan kain warna terang atau gelap sekalipun. Dan proses menyablon menggunakan tinta sablon yang dicetak pada printer transfer paper khusus heat press. Kertas ini selanjutnya ditempelkan pada bahan kain yang akan di sablon menggunakan mesin heat press sama seperti pada teknik sublimasi.

5. Teknik vinyl cutting

Dan teknik nyablon kaos yang terakhir adalah teknik vinyl cutting. Yang mana kurang lebih prosesnya adalah menempelkan stiker vinyl pada kain sesuai dengan desain yang diinginkan. Untuk teknik ini memerlukan tinta sama sekali, karena hanya menggunakan bahan stiker yang ada di pasaran. Lalu dicetak menggunakan mesin cutter sesuai dengan desain yang dimasukkan pada program komputer.  Selanjutnya menempelkan hasil cetakan pada bahan kain, kemudian tekan dengan menggunakan mesin heat press supaya benar-benar menempel. Setelah itu lepas lapisan bening dengan perlahan agar bagian desain tidak yang dibuat tidak ikut terkelupas. Teknik ini sebenarnya hampir sama dengan teknik sablon polyflex yang menggunakan mesin cutting stiker. Yang kemudian ditempelkan pada bahan kain dengan menggunakan mesin heat press.

Nah itulah beberapa teknik nyablon baju yang cukup sering digunakan untuk menyablon baju sesuai permintaan dan kebutuhan konsumen. Dengan mengetahui teknik ini maka bisa membuat pertimbangan secara lebih matang sebelum melakukan pemesanan.

Pabrik Pembuatan Baju Kaos Harga Murah